Konsep Bisnis Ritel
Bisnis Ritel
pada dasarnya ritel merupakan pihak yang menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen, baik untuk pemakaian pribadi ataupun rumah tangga.
Sejarah Bisnis Ritel
- sebelum tahun 1960-an, bentuknya hanyalah pedagang pedagang eceran yang berada dipinggir pinggir jalan utama dan dipasar pasar tradisional.
- tahun 1960-an, ritel modern pertama kali di Indonesia dibangun dengan format department dtore (Mars Merchandiser), SARINAH di jalan MH. Tamrin.
- tahun 1970-1980-an, kebanyakan bentuk bisnis ritel yang dibangun berformat supermarket dan department store. pada era ini juga berkembang format bisnis ritel dibidang obat obatan (apotek).
- tahun 1990-an, munculnya convenience store (c-store), high class department store, branded boutique (high fashion) dan cash and carry.
- tahun 2000-2010-an, muncul sistem e-retailing dan berdirinya continent hypermarket GIANT.
- tahun 2010-sekarang, semakin merata keseluruh indonesia, baik pedesaan atau perkotaan.
Pengertian Bisnis Ritel
- Levy dan Weitz
salah satu rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa yang dijual paa konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga
- Barry Berman dan Joel R Evans
suatu usaha bisnis yang berusaha memasarkan barang dan jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannya untuk keperluan pribadi dan rumah tangga.Faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan bisnis ritel
1. lokasi usaha
- terlihat
- lalu lintas yang padat
- arah pulang kerumah
- fasilitas umum
- biaya akusisi
- peratura atau perizinan
- akses
- infrastruktur
- potensi
- legalitas
2. harga yang tepat
3. suasana toko
Kelebihan usaha ritel
- modal yang diperlukan cukup kecil
- umumnya lokasi usaha ritel strategis
- hubungan antara peritel dan pelanggan cukup dekat
Kekurangan usaha ritel
- keahlian kurang diperhatikan oleh peritel
- administrasi kurang atau bahkan tidak diperhatikan oleh peritel
- promosi tidak dapat diusahakan dengan maksimal
Komentar
Posting Komentar