Cara Membuat Proposal Usaha

 sebelum mengamati cara pembuatan proposal usaha, ada beberapa faktor penting yang harus kamu perhatikan, antara lain;

1. tujuan harus realistis

2. flekibilitas

3. batas waktu

4. komitmen

serta petunjuk petunjuk yang harus dipenuhi, menurut Hendro (2010;129), diawali dengan analisis SWOT.

1. menetapkan jenis usaha, aspek produk, pemasaran, teknik penyaluran organisasi, manajemen dan aspek yuridis.

2. Melaksanakan aspek administrai

3. mempelajari kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan Analisis mengenai dampak lingkungan.

4. mengetahui aspek sumber keuangan.

setelah memahami hal hal diatas, kamu dapat membuat proposal usaha dengan tahapan berikut;

Cara Membuat Proposal Usaha

1. berikan informasi terkait usaha, seperti alamat fisik, latar belakang, dan pengantar mengenai bisnis yang dijalankan. bagian ini juga dapat berisi visi, misi, dan penjabaran mengenai prospek kedepannya.

2. jabarkan kelebihan bisnis, dari segi efisiensi, produksi maupun hasil. tuliskan juga pengalaman, prestasi, atau testimoni pelanggan jika ada.

3. berikan penawaran, dengan mencantumkan keterangan mengenai pembagian keuntungan dan benefit yang akan diperoleh investor.

4. Periksa kelengkapan struktur proposal usaha

Sistematika Proposal Usaha

bagian 1; latar belakang, visi dan misi, tujuan usaha dan uraian singkat gambaran uaha.

bagian 2; profil usaha, seperti jenis usaha, nama usaha dan lokasi perusahaan.

bagian 3; struktur organisasi dan peran serta tugas masing masing jabatan.

bagian 4; produk perusahaan, dimulai dari jenis, proes pembuatan dan keunggulan produk.

bagian 5; target pasar, berupa segmentasi pasar dan target pemasaran produk

bagian 6; Promosi dan pemasaran, dengan mencantumkan strategi promosi, strategi pasar, situasi persaingan dan masalah penetapan harga.

bagian 7; analisis risiko, yaitu masalah masalah yang potensial, resiko dan hambata serta tindakan alternatif

bagian 8; laporan keuangan, terdiri dari perkiraan finansial yang berisi keuntungan dan kerugian, arus ka, analisi break event point, serta biaya dan sumber kegunaan dana yang berisi rencana anggaran serta pengangguran finansial.

bagian 9; aspek jadwal dan pembagian waktu, yaitu penentuan waktu dan tujuan usaha serta batas waktu

bagian 10;  lampiran atau bibliografi yang berisi biodata pemilik, akta pendirian, SIUP, SITU, AMDAL serta ertifikat lainnya dan melampirkan surat perjanjian atau surat penting lainnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada Ritel Indomaret